Friday, October 7, 2011

Lebaran Culinary (2) : Malang - Batu + Trip

Kali ini, aku ingin menuliskan perjalananku langsung aja dalam caption foto ya..  Banyak obyek-obyek menarik yang ditemui sih.. :p perjalanannya juga biasa banget... *cuman ke malang doank* hahaha...

Waktu lebaran kemarin, ke Malangnya sampai 2x... hohoho.. Yang pertama kita nginap 1 malam, yang kedua cuman tolak aja langsung.

1st destination : Batu Secret Zoo
Batu Secret Zoo, katanya sih seperusahaan dengan Jatim Park. Batu Secet Zoo sesuai namanya merupakan kebun binatang yang tempatnya luasss banget, dan hewannya pun cukup beragam ditambah penataan bangunan yang cukup menarik. Masih boleh lah untuk didatangi :p
Jangan bayangin kayak KBS ya hehe...

Beautiful...

Ngga merasa kayak logo tempat karaoke ? p

Upps... lagi apa nih...


Beuatiful dobel...

I like elephant.. ^^

Bear bear..

Ordinary scenery, with breathtaking effect

2nd destination : Toko Oen, an old cafe... with an old colonial style..
I love historical place soo much. Colonial building is such a very interesting place for me. This one is an example....
Toko Oen, walaupun namanya toko, kenyataannya dia sejenis cafe yang isinya jualan roti, blackforest, eskrim, makanan dll. Toko Oen konon sudah berdiri sejak tahun 1918an, dan pemilik yang sekarang merupakan turun temurun generasi ke-3. Pemilik sengaja tidak mengubah bentuk bangunan Toko Oen maupun menu dan rasanya (mungkin ya nambahin dikit-dikit ya), untuk tetap mempertahankan ciri khas kuno dari Toko Oen

Old photo of Toko Oen

Taplak mja yang classy, ditambah blackforest citarasa kuno (yang jauh lebih enak dari blackforest ala hotel bintang 5 jaman sekarang), n sempat nyobain eskrimnya juga yang tekstunya kasar tapi oke punya...


3rd destination : Hotel Tugu, Jalan Tugu, Malang
Hotel ini diberi nama sesuai dengan nama jalan dimana hotel ini lokasinya berada. Hotel Tugu ini dari luar kelihatannya sangat biasa sekali. Seperti hotel-hotel tropis mediteran hanya dengan ketinggian 2 lantai bangunan saja, sama sekali nggak kelihatan ada spesial-spesialnya.

Ternyata, yang tinggal di dalam hotel ini banyak turis-turis bule nya lho. Why?

Konon, pemilik hotel ini merupakan seseorang yang berjiwa seni, dan suka dengan budaya. Interior hotel ini sangat classy, artistic, wah, sekaligus historical dan memberi kesan magis. Berbagai benda seni dipajang di seluruh sudut hotel. Seolah hendak memuaskan pengunjung dari hotel untuk melihat-lihat tiada habisnya.
Penataan ruang publik pun dibuat berlorong-lorong memberi rasa penasaran bagi pengunjung untuk menjelajahinya. Dengan perpaduan budaya Jawa, Tionghoa, Belanda yang diblend jadi satu, membuat interior bangunan ini sangat susah dilukiskan dengan kata-kata.
Maklum, jebolan arsitek yang tanggung-tanggung kayak gini ini, yang kelihatan ndesonya ngga pernah lihat yang bagusan dikit.. hehe,...

Dining Room yang bisa direserved dengan sekelilingnya berupa benda-benda antik koleksi + banyak foto2 dari Raja Gula jaman dahulu Oei Tiong Ham (coba deh search di google..). Btw kayaknya pemilik hotel ini ngefans banget sama Oei Tiong Ham.. karena ada juga surat dari cucunya Oei Tiong Ham  yang di malaysia/ singapore sampai dipajang n dipigura...

Wayang Potehi in display

Foyer menuju area terbuka yang didesain seperti di daerah Timur Tengah

Kursi makan yang bernuansa Chinese style, dengan warna merah dipadu dengan sejenis gebyok di bagian belakang. Permainan cahaya sorot yang tepat menambah artistik ruangan ini.

Another side of dining room area

Wine Shop Area

See the cash register machine??

Still at Wine Area

Marvellous bar area.. with just simple trick to make it stunning

Bar Area

Kursi Potong Rambut jaman dulu...



Mesin jahit jadoel...

Tertarik kesana ? ^^

No comments:

Post a Comment